perhatikan contoh pembiacaraan kepada teman atau kepada bawahan,berikut :
Bentuk Biasa Bentuk Sopan Keterangan
Kimi Anatawa Kamu
Heya de terebi ga aru Heya de Teribi ga arimasuka Di kamar apakah ada televisi
Sora kun Sora san Saudara Sora
7. Subyek dan obyek yang sudah diketahui dalam kalimat bisa dihilangkan,
penghilangan subyek dan obyek ini untuk mempersingkat pembicaraan dan
juga sering digunakan dalam pembicaraan antar teman (bentuk biasa)
perhatikan contoh berikut :
Yomu tsuki desu ka
Apakah (anda) suka membaca (buku)
Ket : Yomu = membaca
Tsuki = suka
Dari contoh diatas subyek dan obyek dapat dihilangkan, pertanyaan diatas dapat dijawab dengan singkat
Hai, Tsuki desu
Ya, (saya ) suka
Ket : Hai = ya
Bahkan dalam bentuk tidak sopan anda cukup mengatakan
Un, Tsuki
Ya, (Saya) suka
Ket : Un = ya (bentuk tidak sopan)
Cara Pengucapan Pada umumnya suku kata bahasa jepang terdiri dari satu
konsonan dan satu vocal, dan sebalikna, namun ada juga yang diakhiri
dengan konsonan, bahasa jepang tidak mengenal konsonan mati di akir
selain n, namun konsonan n sendiri dalam pengucapannya di dalam kata
terdapat tiga jenis yaitu, n,m, ng. Bahasa jepang menyerap kata-kata
penting dari luar seperti kata – kata ilmiah akan disesuaikan dengan
cara pengucapan bahasa jepang, kata- kata serapan dapat mudah kita lihat
karena ditulis dengan katakana misalnya center akan dibaca sentaa
ditulis sentaa ().
1. Vokal
Vokal dalam bahasa jepang sama dengan bahasa yang lain yaitu : Vokal
Sistem pengucapan a Seperti pada ayah, ayam, anda i Seperti pada indah,
imun, ibu u Seperti pada umbi, utama, ubun e Seperti pada enak, entong,
energi o Seperti pada ombak, obor Pemakain vocal terdapat dua jenis
yaitu vocal panjang dan vocal pendek, dalam penerapannya akan sangat
mempengarui arti dari kata. Karena perbedaan vocal panjang atau pendek
dalam bahasa jepang mempunyai arti yang
berbeda, misalnya :
Vokal Pendek Vokal Panjang
e (gambar, lukisan) ee (ya)
Toru (mengambil) Tooru (melewati)
Obasan (bibi) Obaasan (nene)
Ojisan (paman) Ojiisan (nenek)
Dari contoh diatas dapat kita lihat arti yang sangat jauh dari
perbedaan pemakain vocal pendek dan panjang, berhati-hatilah dalam
mengucapkannya !!!
2. Konsonan
Konsonan yang berdiri sendiri dalam bahasa jepang hanyalah n, dapat berbunyi tiga jenis yaitu, n, m dan ng berikut contohnya :
Kata Hiragana Cara baca
Onna Onna
Sanpo Sampo
Sankai Sangkai
Konsonan rangkap juga mempunyai arti yang berbeda dengan konsonan
tunggal, karena itu dalam pembicaraan untuk konsonan rangkap dua perlu
penekanan lebih tegas, berikut contohnya :
Konsonan tunggal Konsonan rangkap dua
Shite imasu (sedang melakukan) Shitte imasu (mengetahui)
Oto (bunyi) Otto (suami)
Konsonan dengan pengucapan semi vocal juga memilki arti yang berbeda dengan kosonan yang diucapkan vokalnya, misalnya hiyaku mempunyai arti perlompatan, sedangkan hyaku mempunyai
arti seratus, walaupun tulisannya mirip yang membedakan adalah kecil
besarnya tulisan huruf (ya) bila tulisan huruf ya kecil maka akan
dibaca semi vocal, bila tulisan huruf ya nomal akan tetap di baca
secara utuh dan tegas, berikut contoh lainya :
Kata Arti
Byoin (Rumah sakit)
Kyoo Hari ini
Gyuunyuu Susu
Benkyoo Belajar
PERKENALAN Memulai belajar bahasa tentunya dimulai
dengan perkenalan diri terlebih dahulu, dengan perkenalan diharapkan
akan timbul ketertarikan untuk mengenal lebih jauh, baik tentang negara,
pekerjaan, rumah, daerah budaya dan lain sebaginya. Untuk memudahkan
belajar, saya akan menulis percakapan, kalimat dan kata dalam tiga
jenis,
1. romanji untuk pengucapan hiragana
2. hiragana dan atau katakana
3. arti dalam bahasa indonesia Nama saya Yamada Untuk pengenalan
singkat seperti judl diatas perhatikan beberapa contoh berikut ini :
Watashi wa Zahid desu. (nama) saya Zahid.
Watashi wa kensyusei desu. Saya adalah pelajar.
Watashi wa Indonesian jin desu. Saya adalah orang Indonesia
Senmon wa hambai desu. Pekerjaan saya adalah penjualan.
Ima watashi wa nijuyon sai desu. Sekarang saya berumur 24 tahun.
Ano hito wa kimura san desu ka ? Apakah orang itu adalah (sdr) kimura. Dari contoh adalah salah satu bentuk untuk mengungkapkan atau mengenalkan diri kita.
Sumber : http://10dreamztegami.wordpress.com/bahasa-jepang/introduction-bahasa-jepang-2-3/
0 komentar:
Posting Komentar